sastra(wati)
diistana khayangan nan tinggi
berdayang dayang mengelilingi
tahu ngak kami ngak peduli
saudara saudaraku cyber sastra
mereka menyebut kita instan jelaga
entah apa yang ada dipikiran mereka
apa haknya menghakimi kita
hati ini luka, tergores belati lidah
bahkan ada yang menjugde picisan segala
wahai dikau sastra(wati) culas ratu tega
apa maumu sebenarnya
wahai sasrtawati berlagu
begitu kah dikau menyebut dirimu
pergilah kembali keistanamu
bertapalah dikesunyian mautmu
tulislah sastra indah menurutmu
bacalah sastramu
dengarkan sendiri semaumu
sampai berbusa mulutmu
siapa yang peduli kicaumu
PUISI 2 :AKU MENJADI DIRIMU
aku berkabung cinta nan bersemayam di kabut tipis halismu
aku menjelma cuaca yang tergadai oleh hasudan sinaran matamu
aku angin tapi juga badai terus menusuk celah rekah bibirmu
aku menjadi dirimu
aku musim nanah jua mendesis di hamparan mahsyur pipimu
aku daun tak juga mungkin akar selalu mencumbu tajamnya hidungmu
aku gemerisik ibadah pun lantunan azan kian terhembus menembus telingamu
aku menjadi dirimu
aku bagai seperti bak laksana selalu senuansa setubuh sejelma
aku dosa riya ria iba jenaka petaka angkara udara
aku gugur hilang musnah hancur mati mampus alangkah moksa
sebab aku menjadi dirimu
dan akan selalu begitu
NO | DIKSI | PERBAIKAN | ALASAN |
1. | mengjudge | menghakimi | Seharusnya kata mengjudge tersebut menjadi menghakimi sedangkan kata lain dari judge adalah hakim,hakim adalah seorang pemimpin dalam pengadilan. |
2. | moksa | bebas | dalam bait "aku gugur hilang musnah hancur mati mampus alangkah moksa"maksud dari kata tersebut adalah bebas dari penjelmaan kembali.dan arti lain adalah melepas dari belenggu hidupnya. |