Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Faktor – faktor penalaran deduktif, antara lain :
1. Terdapat pada kalimat utama
2. Penjelasannya berupa hal-hal yang umum
3. Kebenarannya jelas dan nyata
Variabel pada penalaran deduktif :
1. Silogisme kategorial
2. Silogisme hipotesis
3. Silogisme alternatif
Contoh kalimat deduktif :
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan ruas jalan yang ada. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangatlah minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dsb. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
*yang bergaris bawah adalah kalimat utamanya
Mata Kuliah : B. Indonesia 2
Dosen : Pak Budi Santoso
Dosen : Pak Budi Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar