Apa yang dimaksud dengan Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari tiga kata, yakni
etika, profesionalisme, dan TSI. Berikut ini akan dijelaskan definisi dari
ketiga kata tersebut serta pengertian dari gabungan ketiganya.
· Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani,
Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa
etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Macam-macam etika :
1. Etika
Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap
dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai
fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat
disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai
dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal
dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh
manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif
merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik
dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat.
· Profesionalisme
Berasal dari kata profesional yang mempunyai makna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme itu sendiri adalah
tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman,
1987).
Secara umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi
teknologi ( IT ) adalah :
1. Memiliki
kemampuan dan ketrampilan dalam bidang pekerjaan IT.
2. Memiliki
wawasan yang luas.
3. Memiiliki
kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.
4. Mampu
berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja
5. Dapat menjaga
kerahasian dari sebuah data dan informasi
6. Dapat menjunjung
tinggi kode etik dan displin etika.
· TSI
Teknologi Sistem Informasi (TSI) merupakan teknologi yang
tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan
data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur,
serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi).
Jadi, pengertian dari etika dan profesionalisme TSI adalah
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku,
keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam
menggunakan teknologi sistem informasi di lingkungannya.
Kapan menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika dan profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang
hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Tetapi etika dan
profesionalisme TSI ini tidak hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah
proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan setiap waktu pada
saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan
profesionalisme harus nyata.
Ada empat isu-isu etika yang harus diperhatikan, yakni:
1. Isu privasi:
rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail,
memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi).
Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi
mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku
untuk individu, kelompok, dan institusi.
2. Isu akurasi:
autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses.
Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan
kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
3. Isu properti:
kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual
yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak.
Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan
merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual
lainnya seperti musik dan film.
4. Isu aksesibilitas:
hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini
juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Isu-isu tersebut harus diperhatikan dan dijadikan panduan
ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat
peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung
jawab orang tersebut di perusahaan.
sumber :
http://andreasbistok90.blogspot.com/2013/04/tulisan-1-etika-dan-profesionalisme-tsi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar